Featured

Kencur atau cikur (Kaempferia galanga)

Tanaman kencur ini mampu menghilangkan rasa cemas, stress dan juga depresi yang berlebihan. Tanaman kencur menjadi salah satu tanaman yang mudah untuk membudidayakan tanaman kencur. Tanaman yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia mampu dijadikan sebagai alat untuk itu tanaman ini juga herbal dalam mengatasinya. Nah seperti apa yang sudah dijudulkan, dimana kami disini akan membahas secara lengkap mengenai klasifikasi dan diserta dengan warna. Apa saja yang menjadi klasifikasin dan juga morfologi dari tanama. Buaya? Dibawah inilah yang menjadi klasifikasi dan morfologi yang terlengkap. Apa saja yang menjadi klasifikasi dan morfologinya?   Langsung saja disimak pembahasan yang ada dibawah ini. Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Kencur Klasifikasi Tanaman Kencur Tanaman kencur memiliki bahasa latin yakni Kaempferia Galanga beserta dengan klasifikasinya. Seperti apa klasifikasi dari tanaman kencur ini? Langsung saja disimak ulasan yang telah tertulis dibawah ini. Kingdom : Plantae Infra K

Lidah buaya (Aloe Vera L)



Pada umumnya fungsi dari tanaman lidah buaya sebagai alat yang untuk menghindarkan dari penyakit kanker ataupun mampu mencegah penyebaran dari kanker tersebut. Tanaman lidah buaya ini mengandung berbagai vitamin untuk para manusia.

Nah sangking telah memiliki berbagai manfaat hingga tanaman lidah buaya dijuluki sebagai tanaman yang terbaik untuk pengobatan atau Master Healing Plant.

Manfaat dari tanaman lidah buaya biasanya terlihat dari morfologinya. Nah disini anda bisa mengetahui tentang klasifikasi dan morfologi tanaman lidah buaya. Berikut dibawah ini merupakan klasifikasi dan morfologinya.

Klasifikasi Tanaman Lidah Buaya

Tanaman dari lidah buaya ini memiliki nama yang berasal dari bahasa latin, yaitu Aloe Vera L. Bahkan klasifikasi dari tanaman lidah buaya telah dicatat oleh para ahli.

Berikut ini yang klasifikasi dari tanaman lidah buaya.

  • Kingdom : Plantae
  • Infra Kingdom : Streptophyta
  • Sub Kingdom : Viridiplantae
  • Divisi : Tracheophyta
  • Super Divisi : Embryophyta
  • Sub Divisi : Spermatophytina
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Asparagales
  • Super Ordo : Lilianae
  • Famili : Xanthorrhoeaceae
  • Genus : Aloe. L
  • Spesies : Aloe Vera. L. Burm. F

Morfologi Tanaman Lidah Buaya

Tanaman yang termasuk pada golongan sukulen ini dengan bentuk roset menjadi salah satu tanaman yang indah dengan ketinggian sekitar 30 sampai 60 cm serta berdiamater mencapai 60 cm.

Untuk morfologi dari tanaman lidah buaya ini mencakup akar, bunga, daun dan batang. Akan tetapi yang paling banyak digunakan oleh orang-orang yaitu daunnya, disebabkan daunnya memiliki berbagai manfaat. Nah, dibawah inilah yang merupakan morfologi dari tanaman lidah buaya, berikut ulasannya.

1. Morfologi Akar Dari Tanaman Lidah Buaya

Akar dari tanaman lidah buaya memiliki serabut dengan ukuran yang cukup serta menyebar. Akar lidah buaya berfungsi sebagai alat yang mampu menyerap air dan berguna untuk mengkuatkan tumbuh-tumbuhan sehingga tidak muda roboh.

Akar dar tanaman lidah buaya memiliki ukuran yang berkisar antara 30 sampai 40 cm. Disebabkan akar dari tanaman lidah buaya termasuk pada kelompok tanaman monokotil.

2. Morfologi Bunga Dari Tanaman Lidah Buaya

Pada umumnya tanaman lidah buaya bisa disebut sebagai tanaman yang unik dimana tanaman lidah buaya akan memperlihatkan bunganya, apabila tanaman ini telah mencapai usia yang cukup tua. Keberadaan bunga dari tanaman lidah buaya ini berada pada pucuk daun dengan panjang yang berkisar kurang lebih satu meter.

Jika tanaman lidah buaya dibudidayakan dengan cara yang komersil, maka bunga dari tanaman lidah buaya akan sulit untuk ditemukan. Tanaman lidah buaya memiliki bunga yang berwarna kuning hingga orange.

Sementara tanaman lidah buaya yang memiliki kebebasan, tentu saja tanaman lidah buaya akan menjadi lebih subur. Ini dikarenakan tanaman yang sudah bebas dari lingkungan, maka tanaman tersebut akan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat.

Bahkan tanaman tersebut tidak aka mengalami gangguan pada saat proses perkembangan dan juga pertumbuhannya. Tanaman lidah buaya ini memiliki bentuk yang seperti terompet ataupun tabung yang kecil dengan panjang yang mencapai 2 hingga 3 cm.

3. Morfologi Daun Dari Tanaman Lidah Buaya

Daun dari tanaman lidah buaya memiliki bentuk yang lebar dibagian ujung serta meruncing dan telah ditumbuhi oleh duri. Bahkan pangkal daunnya pun dibagian pucuk memiliki duri.

Daun dagingnya cukup tebal dan tidak bertulang yang telah disertai dengan warna hijau keabu-abuan. Pada permukaannya terdapat lapisan lilin dan bersifat sukulen, yaitu mengandung air, lendir atau getah yang mendominasi daunnya.

Bagian dari atas daun ini terlihat rata, sedangkan dibagian bawah daun ini membulat atau cembung. Pada daun dari tanaman lidah buaya yang masih mudah akan menampilkan bercak warna yang hijau pucat hingga putih.

Akan tetapi bercak tersebut akan hilang apabila tanaman lidah buaya sudah tumbuh dewasa. Daun tanaman lidah buaya berjenis tunggal yang telah dilengkapi dengan tajinya  dan mempunyai bentuk lanset.

4. Morfologi Batang Dari Tanaman Lidah Buaya

Mungkin anda yang masih orang awam atau belum mengerti dengan morfologi dari batang lidah buaya. Hal ini sangat memungkinkan kalau batang tanaman lidah buaya adalah daun.

Ini karena batang dengan daun lidah buaya memiliki kesamaan sehingga anda akan mengalami kesulitan dalam membedakan antara daun dengan batang lidah buaya ini.

Batang dari tanaman lidah buaya ini bersifat monopidal dan disertai dengan bentuk yang bulat. Batang tanaman lidah buaya diposisikan pada terbawah yang berdekatan dengan akar yang memiliki serat berkayu.

Pada umumnya batang tanaman lidah buaya telah dilengkapi dengan ukuran panjang yang bisa diperkirakan telah mencapai 4 sampai 5 cm.

Beragam Manfaat Lidah Buaya

Selain mengatasi kulit kering, Aloe vera juga digunakan untuk membersihkan make up hingga mencegah kanker. Berikut ini adalah manfaat lidah buaya bagi kesehatan:

1. Mengatasi kulit kering

Mengoleskan lidah buaya ke kulit dapat membantu mengatasi kulit kering. Pasalnya, dalam lidah buaya terkandung mineral, enzim, antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang baik untuk menguatkan skin barrier sehingga kulit menjadi lebih lembap.

2. Menghilangkan jerawat

Penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel lidah buaya di pagi dan sore hari, bersamaan dengan obat antijerawat yang telah diresepkan dokter, mampu meningkatkan efektivitas obat dalam menyembuhkan jerawat.

Manfaat lidah buaya untuk mengatasi jerawat ini diperoleh berkat kandungan asam salisilat dan senyawa antiseptik lain di dalamnya yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat.

3. Membersihkan make up

Jika Anda memiliki kulit sensitif, lidah buaya dapat dijadikan alternatif untuk membersihkan make up tanpa menimbulkan iritasi. Teksturnya yang seperti gel membuat lidah buaya dapat melarutkan riasan wajah dengan mudah, sekaligus melembapkan kulit.

4. Mempercepat penyembuhan luka

Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel atau krim lidah buaya ke kulit dapat mempercepat proses penyembuhan luka bakar derajat ringan (derajat 1 dan 2). Hal ini karena gel lidah buaya mengandung vitamin, mineral, dan asam amino yang dapat mempercepat penyembuhan luka.

5. Mengatasi ketombe

Mengoleskan gel lidah buaya ke kulit kepala secara rutin 2−3 kali seminggu, dan membiarkannya selama 30 menit hingga 1 jam sebelum keramas, dapat membantu mengatasi ketombe.

Berdasarkan penelitian, lidah buaya memiliki efek melembapkan dan antiperadangan yang dapat menjaga kelembapan dan mengurangi iritasi di kulit kepala, sehingga ketombe berkurang.

6. Meredakan gatal dan ruam kronis

Beberapa penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan dapat menyebabkan rasa gatal di kulit dan mulut. Hal ini tentu dapat menganggu proses makan dan minum.

Menurut penelitian, menggunakan obat kumur yang mengandung gel lidah buaya sebanyak 3 kali sehari selama 3 bulan mengurangi rasa gatal dan ruam pada mulut. Khasiat yang sama juga bisa didapatkan jika gel lidah buaya dioleskan sebanyak 2 kali sehari selama 2 bulan pada kulit.

7. Mengatasi sunburn

Gel lidah buaya dapat meredakan sunburn atau kulit yang teriritasi akibat paparan matahari langsung. Hal ini karena lidah buaya memiliki fungsi untuk melembabkan, menenangkan, dan mencegah terjadinya peradangan dan pengelupasan pada kulit yang tersengat matahari.

8. Membantu pemulihan cold sore

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggunakan krim dengan ekstrak lidah buaya bisa mempercepat proses penyembuhan cold sore atau luka akibat virus herpes simpleks. Selain karena melembapkan, manfaat ini dapat diperoleh karena lidah buaya memiliki sifat antivirus, sehingga dapat membantu melawan virus herpes.

9. Mengatasi psoriasis

Penggunaan krim dengan kandungan lidah buaya juga mampu mengurangi kulit bersisik dan gatal akibat psoriasis. Manfaat ini didapatkan dari efek antiradang yang dimiliki lidah buaya sehingga dapat mengurangi kemerahan dan mencegah keparahan psoriasis.

10. Menurunkan kadar gula darah

Lidah buaya juga berpotensi menjadi obat diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak lidah buaya setiap hari dapat membantu menurunkan kadar gula darah penderita diabetes tipe 2.

Meski demikian, penggunaan lidah buaya harus berhati-hati. Pasalnya, penurunan kadar gula darah (hipoglikemia) secara drastis bisa terjadi jika mengonsumsi lidah buaya bersamaan dengan obat diabetes.

11. Mengurangi kolestrol

Lidah buaya yang telah diolah menjadi suplemen juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolestrol. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen lidah buaya dapat menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

12. Melancarkan buang air besar

Manfaat lidah buaya yang juga sudah lama diketahui banyak orang adalah sebagai obat pencahar. Manfaat ini diperoleh dari kandungan lateks pada gel lidah buaya. Namun, penggunaannya harus hati-hati karena bisa menyebabkan efek samping berupa sakit perut hebat dan diare.

13. Mencegah kanker

Penelitian menunjukkan bahwa jus lidah buaya mengandung polifenol yang berperan sebagai antioksidan. Berkat kandungan ini, lidah buaya mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan berpotensi mencegah kanker. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat lidah buaya yang satu ini.

Waspadai Efek Samping Lidah Buaya

Meski membawa banyak manfaat, ada efek samping yang bisa muncul dari penggunaan lidah buaya. Reaksi alergi mungkin muncul di kulit setelah diolesi lidah buaya. Reaksi alergi ini biasanya dialami oleh orang yang juga alergi terhadap bawang putih, bawang bombai, dan bunga tulip.

Konsumsi lateks lidah buaya dalam jumlah tinggi juga berpotensi menyebabkan sakit perut dan kram. Bahkan, dalam jangka panjang bisa menyebabkan diare, penurunan berat badan, masalah ginjal, kelemahan otot, urine berdarah, hingga gangguan jantung.

Oleh karena itu, jangan sembarangan menggunakan produk gel atau lateks lidah buaya. Anda disarankan untuk membaca informasi pada kemasannya agar terhindar dari efek samping.

Kelompok orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi gel atau lateks dari lidah buaya antara lain adalah:

  1. Ibu hamil, karena meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan kecacatan pada janin
  2. Anak-anak usia di bawah 12 tahun, karena berisiko menyebabkan sakit perut, kram, atau diare
  3. Pasien yang akan menjalani operasi dalam waktu 2 minggu ke depan, karena berisiko mengganggu kadar gula darah selama dan setelah operasi
  4. Penderita wasir, gagal ginjal, atau radang usus, karena dapat memperparah kondisi tersebut

Comments