Featured

Kencur atau cikur (Kaempferia galanga)

Tanaman kencur ini mampu menghilangkan rasa cemas, stress dan juga depresi yang berlebihan. Tanaman kencur menjadi salah satu tanaman yang mudah untuk membudidayakan tanaman kencur. Tanaman yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia mampu dijadikan sebagai alat untuk itu tanaman ini juga herbal dalam mengatasinya. Nah seperti apa yang sudah dijudulkan, dimana kami disini akan membahas secara lengkap mengenai klasifikasi dan diserta dengan warna. Apa saja yang menjadi klasifikasin dan juga morfologi dari tanama. Buaya? Dibawah inilah yang menjadi klasifikasi dan morfologi yang terlengkap. Apa saja yang menjadi klasifikasi dan morfologinya?   Langsung saja disimak pembahasan yang ada dibawah ini. Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Kencur Klasifikasi Tanaman Kencur Tanaman kencur memiliki bahasa latin yakni Kaempferia Galanga beserta dengan klasifikasinya. Seperti apa klasifikasi dari tanaman kencur ini? Langsung saja disimak ulasan yang telah tertulis dibawah ini. Kingdom : Plantae Infra K

Kunyit (Curcuma longa)



Kunyit sendiri selain merupakan bumbu dapur yang digunakan untuk memasak, juga memiliki beberapa kelebihan lain diantaranya sebagai bahan obat alami.


Banyak produk olahan yang berbahan dasar kunyit, karena kunyit sendiri mampu menjadi obat yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit seperti obat untuk peradangan sendi, sebagai obat antiseptic dan gatal, obat flu dan demam, obat diabetes, hingga berkhasiat melepaskan gas yang berlebih yang terdapat pada usus khusunya ketika sedang masuk angin dan lainnya.


Kunyit sendiri merupakan salah satu tanaman rempah dan obat yang asli berasal dari kawasan Asia Tenggara, yang selanjutnya tersebar ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan hingga Negara Afrika.


Kunyit merupakan tanaman yang dapat tumbuh di ketinggian sekitar 1300-1600 meter diatas permukaan laut dengan curah hujan yang tinggi.


Kunyit sering ditanam secara vegetatif dengan menggunakan stek rimpang. Bibit rimpang harus yang sudah cukup tua dan harus memiliki penyiraman yang baik.


Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Kunyit


Klasifikasi Tanaman Kunyit

Memiliki nama ilmiah atau nama latin Curcuma longa L., tanaman kunyit memiliki klasifikasi tersendiri yang membedakannya dengan tanaman lain, yaitu sebagai berikut:


Kingdom (Kerajaan) : Plantae

Sub Kingdom : Viridiplantae

Infra Kingdom : Streptophyta

Super Divisi : Embryophyta

Division (Divisi) : Tracheophyta

Sub Divisi : Spermatophytina

Class (Kelas) : Magnoliopsida

Super Ordo : Lilianae

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Curcuma L.

Spesies : Curcuma longa L.

Ciri-Ciri Morfologi Tanaman Kunyit

Berikut beberapa ciri-ciri morfologi tanaman kunyit, diantaranya:


1. Akar

Kunyit memiliki akar yang memiliki bau yang khas, rasanya pedas dan pahit, bila akar dari tanaman kunyit ini dilarutkan ke dalam air, maka akan memberikan warna kuning dan terkandung zat cucumnoid.


Akar dari kunyit ini memiliki fungsi sebagai rempah dan penyedap rasa serta pewarna alami yang dapat digunakan pada makanan. A


kar pada tanaman kunyit juga memiliki manfaat untuk melancarkan peredaran darah serta anti bakteri yang mana memiliki khasiat sebagai bahan untuk melancarkan pengeluaran empedu.


2. Batang

Batang tanaman kunyit berwarna hijau dengan tinggi batang dapat mencapai sekitar 70-100 cm yang bentuknya mengarah lurus ke atas atau dengan nama lain geotropisme.


Batang pada kunyit memiliki bentuk yang bulat dan rimpangnya tersusun dari pelepah daun yang sedikit agak lunak.


Bagian kulit terluar dari rimpang memiliki warna jingga kecoklatan, sedangkan pada bagian daging buah memiliki warna merah kekuningan.


3. Daun

Kunyit merupakan sebuah tanaman perennial dimana memiliki daun yang berbentuk elips dan disetiap tanamannya terdapat sekitar 5-15 helai daun yang panjangnya mencapai 85 cm dan lebarnya mencapai 25 cm.


Bagian pangkal ujung daunnya berbentuk runcing dengan warna hijau tua, dan tepi daunnya rata.


4. Bunga

Tanaman kunyit memiliki bunga yang muncul dari rimpangnya yang terdapat pada bagian batang kunyit.


Pada bagian ibu tangkai memiliki rambut yang kasar dan susunannya rapat, dimana ketika kering, tebal bunga tanaman kunyit dapat mencapai 2-5 mm, dengan panjang mencapai 4-8 cm.


Bunga tanaman kunyit ini merupakan bunga dengan bentuk majemuk dan pada bagian mahkotanya berwarna putih dengan dilapisi sisik dari pucuk bagian batang semu yang mana panjangnya dapat mencapau 10-15 cm serta ukurannya dapat mencapai 3×1,5 cm dan memiliki warna putih kuning.


Setelah mengetahui klasifikasi dan morfologi dari tanaman kunyit, kunyit sendiri memiliki beberapa khasiat atau manfaat yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya digunakan dalam produk kecantikan, karena kunyit dapat mengurangi terjadinya penuaan dan jerawat.


Jerawat yang biasanya muncul karena bakteri P. Acne dan penyumbatan pori-pori pada kulit, namun dengan kandungan kunyit maka dapat meredakan infeksi dari bakteri tersebut. Kunyit juga dapat digunakan sebagai bahan untuk mengoptimalkan program diet karena kunyit sendiri berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh sehingga bisa mencegah terjadinya kenaikan dalam berat badan.


Akar kunyit juga sangat bermanfaat bagi wanita yang sedang datang bulan, karena bermanfaat melancarkan darah ketika menstruasi dan mencegah terjadinya penggumpalan darah yang mana dapat menjadi penyebab penyakit berbahaya bagi rahim wanita, serta juga berfungsi dalam mengurangi bau yang menyengat pada darah saat menstruasi.



Kandungan Nutrisi Kunyit

Di dalam 100 gram kunyit, terkandung beragam nutrisi berikut ini:


10 gram protein

168 miligram kalsium

208 miligram magnesium

299 miligram fosfor

2 gram kalium

1 miligram vitamin C

55 miligram zat besi

Selain beberapa nutrisi di atas, kunyit juga mengandung senyawa yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.


Beragam Manfaat Kunyit bagi Kesehatan

Berkat kandungan nutrisi yang telah disebutkan di atas, kunyit memiliki beragam manfaat yang baik untuk kesehatan, seperti:


1. Mengurangi nyeri pada penderita osteoarthritis

Osteoarthritis adalah penyakit yang menyebabkan sendi menjadi nyeri, kaku, dan kehilangan kelenturannya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak kunyit dapat digunakan sebagai obat rematik alami dengan cara mengurangi rasa nyeri, karena kunyit memiliki efek yang sebanding dengan ibuprofen dalam mengatasi osteoarthritis.


Namun, bila Anda ingin menggunakan ekstrak kunyit untuk mengobati penyakit ini, konsultasikan lebih dulu ke dokter untuk mengetahui dosis yang tepat.


2. Mencegah penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Kunyit diketahui dapat mencegah penyakit jantung karena mengandung kurkumin yang mampu meningkatkan fungsi endotelium atau lapisan pembuluh darah.


Selain itu, kunyit juga memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang berperan penting dalam mencegah penyakit jantung. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas kunyit dalam menurunkan risiko penyakit jantung.


3. Meredakan rasa gatal pada kulit

Studi menunjukkan bahwa kunyit dapat meredakan gatal pada kulit yang disebabkan oleh penyakit ginjal kronis.


Guna mendapatkan manfaat kunyit untuk kulit ini, Anda bisa mengonsumsi kunyit 3 kali sehari selama 8 minggu, dengan mengombinasikan produk yang mengandung kurkumin dan ekstrak lada hitam guna meredakan rasa gatal ini.


4. Meringankan gangguan menstruasi

Studi menunjukkan bahwa suplemen yang mengandung kurkumin dapat meringankan gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Tak hanya itu, kunyit juga diketahui dapat meredakan kram yang umum dialami wanita selama menstruasi. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya.


5. Mengatasi gangguan saluran pencernaan

Kurkumin yang terkandung di dalam kunyit terbukti efektif dalam mengatasi berbagai gangguan saluran pencernaan, seperti irritable bowel syndrome (IBS), dispepsia, tukak lambung, dan pankreatitis.

Comments