Featured

Kencur atau cikur (Kaempferia galanga)

Tanaman kencur ini mampu menghilangkan rasa cemas, stress dan juga depresi yang berlebihan. Tanaman kencur menjadi salah satu tanaman yang mudah untuk membudidayakan tanaman kencur. Tanaman yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia mampu dijadikan sebagai alat untuk itu tanaman ini juga herbal dalam mengatasinya. Nah seperti apa yang sudah dijudulkan, dimana kami disini akan membahas secara lengkap mengenai klasifikasi dan diserta dengan warna. Apa saja yang menjadi klasifikasin dan juga morfologi dari tanama. Buaya? Dibawah inilah yang menjadi klasifikasi dan morfologi yang terlengkap. Apa saja yang menjadi klasifikasi dan morfologinya?   Langsung saja disimak pembahasan yang ada dibawah ini. Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Kencur Klasifikasi Tanaman Kencur Tanaman kencur memiliki bahasa latin yakni Kaempferia Galanga beserta dengan klasifikasinya. Seperti apa klasifikasi dari tanaman kencur ini? Langsung saja disimak ulasan yang telah tertulis dibawah ini. Kingdom : Plantae Infra K

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.)



Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman anggota suku Leguminosae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.[1] Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dengan daun-daun kecil tersusun majemuk.[1]

Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.[1]

Kandungan gizi kacang tanah

Berikut kandungan zat gizi yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi segenggam kacang tanah seberat 100 gram.

  • Energi: 525 kkal.
  • Protein: 27,9 gram (g).
  • Lemak: 42,7 g.
  • Karbohidrat: 17,4 g.
  • Serat: 2,4 g.
  • Karoten total (vitamin A): 30 mikrogram (mcg).
  • Thiamin (vitamin B1): 0,44 miligram (mg).
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,27 mg.
  • Niasin (vitamin B3): 1,4 mg.
  • Kalsium: 316 mg.
  • Fosfor: 456 mg.
  • Besi: 5,7 mg
  • Natrium: 31 mg.
  • Kalium: 466,5 mg.
  • Tembaga: 1,55 mg.
  • Zinc: 1,9 mg.

Selain zat gizi, kacang tanah juga kaya akan zat fitokimia dan antioksidan. Zat fitokimia yaitu zat-zat kimia yang secara alamiah terkandung di dalam tumbuhan.

Fitokimia pada makanan ini di antaranya isoflavon, asam fitat, fitosterol, dan p-Coumaric acid.

Kacang tanah bukanlah “kacang” sesungguhnya seperti kacang mete dan almon, melainkan termasuk ke kelompok leguminosa, jenis lainnya yaitu kacang lentil, kacang polong, serta kacang kedelai.

Manfaat kacang tanah bagi kesehatan

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa zat gizi dan senyawa fitokimia dalam kacang tanah dapat membantu menjaga kesehatan jantung serta mengendalikan gula darah dan berat badan.

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai temuan para ahli seputar khasiat kacang tanah.

1. Membantu menurunkan berat badan

Meskipun padat akan kalori dan lemak, kacang tanah ternyata tidak menambah berat badan.

Sebuah studi dalam jurnal Nutrition Research (2013) justru menyebutkan manfaat kacang tanah dapat membantu menjaga berat badan dan mengurangi risiko obesitas.

Makanan ini kemungkinan membuat Anda kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan secara berlebihan.

Selain itu, protein dan lemak menyehatkan pada kacang meningkatkan laju pembakaran energi di dalam tubuh Anda.

2. Menjaga kesehatan jantung

Kacang tanah memberikan manfaat bagi kesehatan jantung karena kandungan lemak tak jenuhnya lebih tinggi dibandingkan lemak jenuh.

Lemak tak jenuh adalah lemak menyehatkan yang dapat menurunkan kolesterol serta mencegah penyakit jantung.

Kacang bernama ilmiah Arachis hypogaea ini juga kaya vitamin B3, magnesium, dan tembaga yang diperlukan untuk memelihara kesehatan jantung.

Kombinasi vitamin, mineral, dan lemak menyehatkan akan membuat jantung Anda lebih kuat dan sehat.

3. Menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke

manfaat kacang tanah untuk jantung

Menurut American College of Cardiology, orang yang makan kacang tanah setidaknya 2 kali dalam seminggu mengalami penurunan risiko penyakit jantung sebesar 13 persen.

Selain itu, risiko penyakit jantung koroner pun menurun hingga sebesar 15 persen.

Khasiat ini mungkin berkaitan dengan kandungan resveratrol serta asam oleat pada kacang tanah.

Keduanya membantu melindungi jantung dan pembuluh darah dari kerusakan radikal bebas. Dengan begitu, risiko penyakit jantung dan stroke pun dapat menurun.

4. Mencegah penyakit batu empedu

Batu empedu terbentuk dari sisa empedu dan kolesterol yang mengendap sehingga membentuk kristal empedu.

Lama-kelamaan, batu empedu dapat menyumbat saluran empedu sehingga menyebabkan nyeri dan peradangan.

Manfaat kacang tanah mungkin bisa mencegah penyakit batu empedu dengan cara menurunkan kolesterol darah.

Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, kombinasikan dengan pola makan kaya serat dan batasi asupan makanan tinggi lemak jahat.

5. Membantu mengontrol gula darah

Kacang tanah dan kacang-kacangan sejenisnya dapat menjadi pilihan camilan untuk diabetes karena indeks glikemiknya yang rendah.

Artinya, makanan ini tidak menyebabkan kenaikan gula darah dengan cepat.

Serat pada kacang tanah juga memperlambat pergerakan makanan di dalam saluran pencernaan.

Sementara itu, protein mengambil lebih banyak energi supaya dapat terurai. Kedua hal ini membuat tubuh Anda melepaskan energi dan glukosa dengan stabil.

6. Menurunkan kolesterol


Kandungan lemak tak jenuh pada kacang tanah berpotensi menjadi makanan penurun kolesterol, yakni kolesterol jahat yang dapat membentuk plak pada pembuluh darah.

Ini merupakan penyebab utama dari penyakit jantung koroner.

Lemak menyehatkan ini juga memelihara sel-sel tubuh dan memberikan tubuh Anda asupan vitamin E.

Vitamin E merupakan salah satu antioksidan yang melindungi jaringan tubuh Anda dari kerusakan akibat radikal bebas.

7. Meningkatkan massa otot

Manfaat kacang tanah untuk massa otot berasal dari kandungan protein. Dalam 100 gram, kadar protein pada kacang tanah mencapai lebih dari seperempatnya.

Protein berguna untuk menyusun sel-sel tubuh, termasuk otot. Khasiat kacang tanah ini bisa Anda dapatkan lebih maksimal bila melakukan latihan beban.

Diketahui, angkat beban memberikan kerusakan kecil pada otot, lalu protein memperbaikinya dan perlahan protein menambah massa otot.

Massa otot yang terjaga berguna untuk mengatur metabolisme hingga mengurangi risiko cedera.

8. Menjaga fungsi otak

Mengonsumsi kacang tanah secara rutin bisa meningkatkan kemampuan mengingat. Pasalnya, kacang tanah mengandung polifenol yang meningkatkan aliran darah ke otak.

Selain itu, polifenol pada kacang tanah diubah bakteri di usus menjadi asam lemak rantai pendek. Jenis asam lemak ini membantu mengurangi risiko depresi dan penyakit saraf di otak.

Penjelasan ini dipaparkan dalam studi terbitan Clinical Nutrition (2021)

9. Mengurangi peradangan

Kacang tanah membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh. Manfaat ini berasal dari serat, asam linolenat, polifenol, dan asam lemak tak jenuh.

Kandungan kacang tanah ini membantu mengurangi zat pemicu peradangan di tubuh, salah satunya interleukin-6.

Diketahui, peradangan yang terus berlanjut bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, radang sendi, dan alergi.

Comments